Penipuan Publik "Susu Kental Manis?" Kandungan Susu Hanya 8%
www.viralindterkini.com | Akhir akhir ini, masyarakat membuat suatu penelitian tentang kesehatan yang dinamakan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR). Hal ini bertujuan untuk menyuarakan pentingnya melindungi anak-anak dari bahaya susu kental manis melalui aksi teatrikal pantomim dalam Kampanye "Lindungi Anak dari Susu Kental Manis"
Dari hasil riset lapangan, Masyarakat indonesia sekarang khususnya para orang tua lebih suka memberi susu sachet atau kalengan kepada anaknya sebagai minuman susu sehari hari. Padahal ini sangat berbahaya sekali buat kesehatan mereka.
Mengapa anak anak tidak diperkenankan untuk minum susu kental manis tiap hari nya?
Bahaya nya mengkonsumsi "Susu Kental Manis"
Sekarang coba anda lihat kandungan kandungan yang ada, serta lihatlah komposisi nya. Seharusnya anda sebagai konsumen harus cerdas dalam membeli barang.Silakan baca komposisinya, gula mencapai 20 gram di tiap sajiannya, belum pula tambahan sukrosa yang mencapai 18 gram. Padahal konsumsi gula per harinya menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS) hanyalah 4 sdm saja. Itu artinya kita minum segelas air gula berwarna putih atau coklat. Ini sungguh menyesatkan!!
Dari kandungan di atas, Bahwa rentan terkena diabetes dan obsitas beresiko sangat tinggi sekali. Apalagi kebanyak orang tau sekarang memberikan minuman susu kepada anak nya 2x sehari. Yaitu saat pagi hari dan siang hari.
Berdasarkan kandungannya yang hanya sedikit mengandung susu yaitu hanya 8% saja, seharusnya para produsen mengganti namanya menjadi "KRIMER KENTAL MANIS". Untuk sekarang ini, sudah banyak memang produsen yang memngubah namanya menjadi "KRIMER KENTAL MANIS"
Dari hasil survey ke sebuah supermarket, memang sudah tidak ditemukan lagi tulisan "SUSU KENTAL MANIS" di kemasan sebuah merk yang ada di foto (lihat foto di atas). Mereka sudah mengganti tulisan "SUSU KENTAL MANIS" menjadi KRIMER KENTAL MANIS .
Tapi sayangnya, masih ada 1 merek yang masih mencantumkan tulisan SUSU KENTAL MANIS pada kemasannya, yaitu IND*MILK.
Dengan hanya mengganti label "susu kental manis" menjadi "krimer kental manis" di setiap kemasannya apakah bisa mengubah pemikiran orang indonesia tentang susu kental manis yang indentik dengan susu sehat?
Ternyata tidak, masyarakat sudah terlanjur menganggap produk mereka adalah minuman sehat penuh gizi kaya akan susu. Selama ini masyarakat sudah dibohongi oleh sederet iklan yang memang cukup ampuh mempengaruhi konsumen.
Tentu masih terngiang di telinga kita jingle iklan susu cap EN*K yang bunyinya "SUSU KENTAL MANIS CAP EN*K, YANG PENTING EN*K!"
Atau pernah mendengar nyanyian ini, "SUSU SAYA, SUSU BEND*RA!"
Iklan-iklan tersebut nyatanya sudah paten ada di otak masyarakat Indonesia, bahwa itu adalah minuman SUSU.
Menghilangkan sebuah memori yang sudah lama terpatri memang sulit. Maka dari itu perlu ada upaya mengedukasi masyarakat bahwa produk-produk tersebut bukanlah SUSU! Karna kandungan susunya sangat sedikit sekali hanya 8%, sisanya adalah gula dan campuran-campuran lainnya.
Padahal semuanya itu hanya gula, yang dikemas sedemikian rupa supaya orang percaya bahwa itu 100% susu. Dan seharusnya jika anda ingin mengkonsumsi susu sachet atau kaleng tersebut seharusnya menggunakan campuran makanan, tak harus dengan air putih saja. Hal ini yang salah.
Banyak yang menyangka bahwa di negara eropa dan amerika sering mengkonsumsi susu kental manis di setiap harinya, padahal salah.
Di negara-negara Eropa dan Amerika, produk susu kental manis bukan merupakan barang konsumsi harian untuk diminum, disana hanya digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kue dan makanan lain.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, Jika artikel ini bermanfaat bagi anda. Silahkan untuk share keteman teman anda artikel ini.
0 Response to "Penipuan Publik "Susu Kental Manis?" Kandungan Susu Hanya 8%"
Posting Komentar