Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya…


www.viralindterkini.com | Cahyono, anggota grup komedi jakarta group dikabarkan tutup usia pada kamis (25/5/2017) di usia yang ke 65 tahun cahyono telah meninggal

Di jalan madrasah 1 RT 012 RW 09, Sukabumi Utara, kebon jeruk, jakarta barat Tempat Jenazah Disemayamkan. cahyono telah menghembuskan nafas terakhirnya yaitu sekitar pukul 12.10 WIB.

Grup komedi Jayakarta Grup adalah grup komedi yang populer pada tahun 80-an silam. Rekan-rekan Chayono dalam grup tersebut adalah Jojon, Esther, dan Uuk yang juga telah lama meninggal.

Namun ada yang unik dari kisah perjalanan hidup Cahyono.

Cahyono pernah menceritakan kisahnya. Salah satunya Ia pernah keluar dari Islam dan memeluk Kristen. Hal ini lantaran Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar di salah satu Sekolah Katolik.

“Saya lahir dan dibesarkan di Banyuwangi, sebuah kota di Jawa Timur, tempat orang tua kami tinggal hinga kini. Sebenarnya saya dilahirkan dari keluarga muslim. Ayah dan ibu saya pun beragama Islam. Ketika kecil saya pun beragama Islam. Sampai pada usia 6 tahun, oleh orang tua, saya dimasukkan ke Sekolah Dasar Katolik.” katanya kepada Disctarra 2010 silam.

Kisah Pelawak Cahyono


Saat masih disekolah, cahyono menceritakan bahwa ia selalu di ajarkan mengenai ketuhanan dari doktrin kristen. sehingga masuk kedalam pemikiran nya mengenai kristen.

Ia juga menceritakan bahwa kehidupan nya sehari hari tanpa ia sadari sudah menjadi sebagai orang kristen. Mulai dari doa makan dan cara sembahyang dan lain sebagai nya. Sehingga cahyono pun di baptis oleh paulus Tjahyono. Dengan begini resmilah cahyono menjadi seorang umat khatolik.

Dari dulu, disaat waktu cahyono duduk dibangku smp. ia selalu bergabung dalam grup lawak di daerahnya. Grup lawak yang dijalani cahyono ini sering kali mendapatkan undangan untuk memenuhi acara yang ia datangi. Dengan begini, bakat lawakannya melekat dalam dirinya hingga pada usia 21 tahun cahyono memutuskan untuk mengadu nasih ke kota jakarta untuk mencari pengalaman baru.

Di Jakarta, Ia bertemu dengan rekan-rekannya sesama komedi. Seperti Jojon yang saat itu aktif di group kesenian Jawa Barat. Dari pertemuan itulah, Cahyono memulai karirnya di Jayakarta Group bersama Jojon, Uuk, dan Joni Gudel.

Selain mereka aktif dalam dunia hiburan anggota grup ini juga sering melakukan diskusi soal keagamaan. Dari sejumlah disikusi, Cahyono putuskan kembali kepada Islam.

“Semua teman saya di Jayakarta Group beragama Islam. Saya sering berdiskusi dengan Jojon, Uuk, Prapto atau Ester, mengenai Kristen dan Islam. Dari diskusi itu, saya tergugah untuk mempelajari Islam secara mendalam. Mulailah saya membaca buku-buku Islam, baik yang berkaitan dengan tauhid, akhlak ataupun syariat.” katanya.

Ia menceritakan, orang yang paling berjasa dalam membimbing dirinya memeluk Islam adalah Roma Irama, si Raja Dangdut.

“Saya sering berdialog tentang Islam. Kebetulan dia (Roma Irama),  tahu banyak tentang ajaran ajaran Katolik. Dari diskusi itulah, ditambah dengan mempelajari sendiri buku-buku Islam, saya semakin meyakini kebenaran Islam.” imbuhnya.

Dan alhamdulillah, tepatnya pada hari raya idul fitri pada tahun 1992, cahyono mengucapkan dua kalimat syahadat dan memeluk agama islam pada saat itu di masjid agung bayuwangi, jawa timur.

“Saya mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat, di bimbing K.H. Rahatib dan disaksikan ribuan umat Islam. Tentu saja orang tua saya sangat senang menyambut keislaman saya. Seolah olah beliau telah menemukan kembali anaknya yang hilang.” bebernya.

Dua bulan memeluk Islam Cahyono melangsungkan Ibada Haji. Biaya Ibadah Haji itu didapatkan gratis dari salah satu biro perjalanan haji.

“Saya ditawari pergi haji gratis. Wah, tidak dapat saya ungkapkan rasa syukur saya waktu itu. Baru dua bulan masuk Islam sudah menerima karunia yang tidak terhingga, untuk melaksanakan sunnah Nabi Ibrahim a.s.” ungkapnya.

Sejak itu, Cahyono  menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Kedoya, Jakarta Selatan, diajar langsung oleh K.H. Noer Muhammad Iskandar S.Q. Akhirnya pada tahun 1995, Cahyono mulai diundang di berbagai majelis untuk mengisi kajian-kajian Islam.

Subhanallah ya teman teman. semoga kita semua selalu di jaga keislamannya dan selalu di beri rahmat oleh allah swt. Amin.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Pelawak Cahyono, Keluar dari Islam dan Memeluk Katolik, Akhirnya… "

Posting Komentar